Wednesday, September 24, 2008

Banjiran Air Mata

Saya berada dirumah jakarta, sedang bersantai di ruang tengah smbil menikmati sajian acara di tv. Saat itu hanya ada saya dengan ibu saya dirumah, entah dimana keluarga saya yg lain. Saat itu ibu saya terlihat sangat sibuk di meja makan dengan berhamburan kertas-kertas dan kardus-kardus cantik yg saya tidak tahu apa isinya. Ibu tidak memperhatikan saya. Lalu saya bertanya apa yang sedang dia lakukan?Dia tampak tidak senang digubris, dan berkata "Ibu sibuk, teteh besok nikah". Saya langsung terperanjat dan mulai melontarkan banyak sekali pertanyaan. Sang Ibu semakin geram dan menyuruh saya pergi. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengambil kunci mobil dan tancap gas mencari keberadaanseorang kakak perempuan saya.

Sesampainya saya di tempat itu, saya melihat dia sedang on the phone mengurus masalah ini-itu walaupun tidak terlihat sibuk seperti Ibu saya, dan keluar seorang lelaki dari ruangan itu. Saya tidak ingat bagaimana rupa lelaki itu dan kemanakah dia pergi, yang saya ingat hanya dia memakai kemeja hitam. Lalu saya masuk ke ruangan itu, dan langsung bertanya kepada kakak saya, ada apa ini sebenarnya? Dan dia pun menjawab, "Gw besok nikah vi, sori baru bilang sekarang". Rasa terkejut, rasa ingin teriak sekuat-kuatnya, langsung menghampiri, tapi entah kepada saya menangis. Menangis kencang sampai terisak-isak dengan berkata, " Nikah sm siapa?sama cowo tadi?knapa jay?knp bru bilang?lo jahat..lo pikir gw siapa,.......", dan banyak lagi pernyataan, pertanyaan, perasaan, yang saya lontarkan kpd kakak saya. Yang saya ingat hanya saya terus menangis kuat dengan banjiran air mata. Banyak hal yang saya rasakan saat itu seperti saya kesal karena saya belum kenal dengan lelaki itu, saya sebal karena saya bukan orang pertama yg diberitahu, saya kecewa karena saya tau berita itu bukan dari orangnya sendiri, dan saya tidak siap untuk kehilangannya. Kakak saya berusaha menenangi saya, rasa isak tangisan saya dan juga deringan telepon saling bersaut-sautan.


Tiba-tiba ada suara, "Via, dah azan..". Saya terbangun, dan menghapus air mata di pipi yg tergelinang, kemudian saya sadar, Thanks God it's just a dream.

5 comments:

Anonymous said...

busedd..bisa nangis jg vi..
hauhauhaa

viasibocahoke said...

ituu siapaa?adee yaahh..udah lama nih skrng gw gak nangis hahahaha

Anonymous said...

bukan vie..
nggak tau siapa..

rumet_desi

Anonymous said...

beuh makanya jgn mikirin nikah muda mulu,kan jadi kebawa mimpi tuh!hoho

klo jayko nikah pasti dikasi tau lah masa ade sndri gak dkasi tau..


-s a i a-

viasibocahoke said...

psti itu bramski deh..gw kan lemah lembut kali bram heuhue

de knp ga pke ID km aja?hehehe

duh des, skrng mah takutnya jd nikah telat nih entah knp..kpikiran hahaha

Daisypath Vacation Ticker